Rabu, 07 September 2016

Rahasia Asmaul Husna Allah


Lafal Allah berasal dari kata ilah yang merupakan kata jenis yang diberikan untuk semua sembahan, baik yang benar maupun yang batil, tetapi kemudian hanya diperuntukan bagi sesembahan yang benar (haqq) saja. Adapun Allah adalah nama yang tertentu bagi sesembahan yang haqq, dan tidak diberikan kepada yang lain. Ia merupakan kata jadian yang berasal dari kata ilahah, atau uluhah, atau uluhiyyah, yang semuannya bearti "Ibadah", hanya di sini kata itu diartikan sebgaia ma'bud (yang disembah).

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa lafal ja-lalah ini berasal dari kata alaha yang bearti tahayyana (bingung), sebab Allah SWT membuat akala dan pemahaman menjadi bingung jika memikirkan keadaan-Nya.

Pendapat lain mengatakan bahwa kata Allah itu berasal dari kata aliha yang artinya "senang" atau "menaruh kepercayaan kepada-Nya", sebab hati menjadi tenteram dengan mengingat-Nya, dan jiwa menjadi tenang dengan mengenal-Nya. Dan masih banyak lagi pendapat lainnya.

Allah adalah nama yang diberikan kepada Dzat yang maujud dan haqq, yang mengumpulkan segala sifat ketuhanan, yang disifati dengan segala sifat rububiyah, yang munfarid dengan wujud hakiki, sebab semua yang wujud selain dia tidak berhak untuk menjadi ada dengan sendirinya, melainkan keberadaannya bergantung kepada-Nya.

Allah adalah nama yang mengumpulkan makna semua nama dan hakikat-Nya, dan merupakan Dzat yang disembah secara haqq. Dia tidak membutuhkan siapa pun, bahkan yang lainnyalah yang butuh kepada-Nya.